BAGI orang hobi memancing, tidak memancing seminggu saja sudah
tersiksa rasanya. Begitupun yang punya hobi bersepeda, tidak mengayuh
pedal empat hari saja, otot-otot tersa tidak nyaman. Bagaimana bagi
yang suka ngeblog tetapt karena sesuatu dan lain hal menjadikan tidak
memungkinkan untuk melakukannya?
"Sakitnya tuh disini, di jari jempol," tulis Dahlan Iskan kala setelah
tidak menjabat menteri dan nawaitu untuk puasa menulis.
Begitulah, dengan gadget terbaru, jari jempol menemukan fungsinya
secara maksimal setelah sekian lama hanya sebagai alat cap saja.
Menulis apapun lewat smartphone, jempol memegang peran dominan. Dan
sering saya temui orang dengan kecepatan jempol menari dengan
lincahnya kesana-kemari menyentuh layar gadget menulis kalimat.
Karena sesuatu dan lain hal juga, beberapa waktu kesukaan saya ngeblog
terbilang jeblog. Padahal, sekarang ini, untuk posting artikel di blog
pribai tak terlalu sulit. Asal ada kemauan. Toh, menulis di blog tak
harus pakai PC atau laptop. Tetapi ponsel saya cuma Nokia C3, gimana
dong?
Ah, bukan halangan ternyata.
Setelah tanya mbah google, ada juga solusinya: kirim artikel via email.
Walau saat melakukan setting pakai PC, langkah-langkahnya ternyata
gampang. Ini buktinya, saya yang gaptek saja ternyata bisa. Dan, kirim
artikelvia email bukan hanya untuk akun blogger, untuk wordpress juga
tersedia.
Dengan senjata kaliber Nokia C3, sekarang tidak ada alasan untuk tidak
ngeblog. Namun, yang saya kurang mengerti, bagaimana ya mnyertakan
foto sebagai ilustrasi tulisan kalau hanya pakai Nokia C3? *****
Minggu, 31 Mei 2015
Sabtu, 30 Mei 2015
Rabu, 27 Mei 2015
Bila Pijakan Kaki 'Sengkleh'
SAYA perhatikan, bukan Supra125 milik saya saja yang pijakan kaki belakang (sisi kiri utamanya) yang sudah nggambleh dan kurang berfungsi optimal. Dan agar bisa berdiri, acapkali pemilik Supra mengikatnya dengan tali karet agar suaranya tidak mengganggu kuping.
Nah, selain dengan mengganti baru, bagaimana ya caranya agar pijakan itu bisa optimal secara fungsi? Barangkali teman pemilik Supra125 punya tips untuk mengatasinya. *****
Nah, selain dengan mengganti baru, bagaimana ya caranya agar pijakan itu bisa optimal secara fungsi? Barangkali teman pemilik Supra125 punya tips untuk mengatasinya. *****
Langganan:
Postingan (Atom)